SENSUS PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN GONODERMA SENSUS PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN GONODERMA | KUD MULYA INDAH PERMAI

SENSUS PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN GONODERMA




Sensus penyakit Ganoderma mutlak diperlukan tetapi biayanya sangat mahal, karena harus dilakukan pada setiap pohon kelapa sawit. Sensusnya juga cukup sulit karena gejalanya sering tidak muncul. Idealnya dilakukan dua kali setahun. Sensus yang baik adalah yang mengambarkan epedimologi dan riwayat penyakitnya
Adanya peluang menyembuhkan Ganoderma pada tahap infeksi awal adalah dengan pembedahan dan pembumbunan. Tujuan awalnya adalah untuk memperpanjang umur tanaman tetapi dengan teknik yang ada diharapkan dapat menyembuhkan penyakit.

Penelitian yang dilakukan PPKS di tiga lokasi yaitu di Dalu Dalu Riau yang serangannya ringan, Bukit Sentang Sumatera Utara serangan sedang dan Aek Pancur Sumatera Utara serangan berat.  Ada empat perlakuan yaitu a.pembedahan+teer (4 15 ml)+thricoderma (400 gr)+pembumbunan; b.pembedahan+thricoderma (400 gr)+pembumbunan;c.thricoderma (400 gr)+pembumbunan:d.kontrol. Masing-masing perlakukan diaplikasikan pada areal 25 ha.

Pada areal serangan ringan sampai dua tahun tanaman yang diperlakukan pembedahan dan pembumbunan dan kontrol sampai dua tahun tidak ada yang tumbang. Sedang di daerah dengan serangan penyakit sedang tahun pertama 8,33% tumbang pada kontrol, pada tahun kedua yang tumbang 33%. Sedang tanaman perlakukan a tumbang 6,25% dan tanaman b 18,18% setelah  dua tahun aplikasi.

Hal ini menunjukkan pembedahan dan pembumbunan mengurangi dan mengundurkan matinya pohon tumbang akibat Ganoderma. Pembedahan dan Pembumbunan juga menyebabkan tanaman lebih hijau karena tumbuhnya akar-akar baru. Tanaman yang tumbang meskipun dibedakan dan dibumbun menunjukkan infeksi terus berjalan karena pembedahan tidak membersihkan secara tuntas.

Pada serangan berat juga menunjukkan tumbangnya tanaman kontrol lebih tinggi dan lebih cepat ketimbang tiga perlakuan lainnya. Kesuksesan teknik ini sangat tergantung pada keakuratan teknik bedah yang dilakukan. Jika sumber inokulum tidak terbuang semua maka tanaman akan tumbang. Penelitian di Malaysia menunjukkan teknik ini dapat  memperpanjang masa hidup kelapa sawit 2-3 tahun.

Inokulum Ganoderma dalam bentuk basidiospora sudah sangat melimpah di lapangan termasuk di permukaan batang kelapa sawit yang sewaktu-waktu dapat menginfeksi kelapa sawit. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah membersihkan gulma-gulma epifit di batang dan memberi perlakukan fungisida.

Strategi lain mengendalikan penyakit jamur tular tanah adalah pengendalian hayati yaitu menggunakan Trichoderma sp. Mikroorganisme lain yang punya potensi adalah vesicular arbuskular mikoriza. Kelebihan dari mikoriza ini adalah mampu berkembang mengikuti akar. Strategi ini ditempuh untuk mengendalikan Ganoderma yang relatif lebih banyak pada tanah yang miskin unsur hara. Hasil penelitian menunjukan laju serangan Ganoderma terhambat seiring dengan penambahan dosis mikoriza. Mikoriza harus diaplikasikan sedini mungkin sebelum infeksi pathogen terjadi.(S)(DI KUTIP DARI http://mediaperkebunan.net )
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Site Info